Sepanjang penglihatan saya ketika sejenak berlibur menikmati keindahan ranah sakti alam Kerinci, ada beberapa hal yang cukup menyedihkan saat melihat gaya hidup pemuda-pemudi Kerinci saat ini, ada 4 degradasi yang terjadi. yang pertama adalah degradasi Bahasa, kedua degradasi Moral dan etika, ketiga degradasi rasa sahile samudek sahalun suhak saletuh bdei, dan terakhir degradasi keaslian seni budaya.
Yang pertama adalah degradasi bahasa, seperti yang disampaikan oleh sdr. Andezz Lenou Hirai "penggunaan bhs kerinci udh berkurang digantikan dgn bhs minang dgn logat;dusun baru,sungai penuh,sampai sulak.ky nya bangga bgt klo pk bhs minang.entitas dan identitas sbg uhang kincai udh hilang..terjadi transfer budaya yg berdifusi sempurna ke kampung2". semakin kencangnya arus informasi menurut saya memberikan andil yang cukup besar atas terjadinya transformasi kultur dalam kehidupan masyarakat kerinci. hal ini dikatalisasi pula dengan kurangnya kebanggan para generasi muda di kerinci mengenai budaya mereka sendiri. Mindset bahwa budaya luar lebih keren menjadi trend di kalangan anak-anak muda. cukup miris memang!
Yang kedua adalah degradasi moral dan etika, degradasi tersebut ditandai dengan bagaimana para pemuda dan pemudi yang seringkali terlihat berkumpul ria di jembatan Tanah kampung (a.k.a jembatan layang) pada saat malam hari sembari menenggak minuman beralkohol dan musik yang keras dan tempo yang cepat. mungkin tidak di sana saja, masih bnyak lokasi-lokasi lainnya yang menjadi tempat nongkrong anak-anak muda dengan tujuan yang jelas tidak ada manfaatnya.
Yang ketiga adalah degradasi rasa persatuan. apa yang terjadi dengan beberapa pilkada terakhir di kabupaten kerinci merupakan tanda bahwa masyarakat sudah larut dalam kehidupan yang saling memperjuangkan kepentingan pribadi.
Yang keempat adalah degradasi keaslian budaya kerinci. haha cukup membingungkan ketika lagu rentak kudo mulai digabungkan dengan lagu hits terbaru seperti bara bere. identitas keaslian rentak kudo mulai hilang..
Menyedihkan......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar