Selasa, 04 September 2012

review 1 tahun terakhir

4 september 1992 - 4 september 2012

20 tahun sejak aku terlahir ke dunia ini, cukup banyak hal yang dapat kujadikan pelajaran hidup yang sangat berharga menuju sesuatu posisi dimana orang menyebutnya dewasa.

namun 20 tahun bukan waktu yang cukup untuk menimbun modal untuk dapat menghadapi kerasnya kehidupan di dunia ini.

Ucapan terima Kasih ku kepada Papa dan Mama yang selalu sabar dalam mendidik dan membimbingku sejak diriku lahir hingga bagaimana diriku saat ini, mungkin saat ini aku belum bisa berbuat banyak untuk membahagiakan kalian, setiap tindakan ku yang membuat wajahmu muram dan kecewa sungguh tak dapat ku maafkan. sebisa mungkin ku ingin membahagiakan kalian. maafkan anakmu hina dina ini... surga ku adalah ridho kalian Papa dan Mama. Do'a ku selalu menyertai kalian. banyak yg ingin kusampaikan namun saya takut mata ini akan berkaca-kaca.

ada beberapa hal penting dalam satu tahun terakhir yang harus saya ingat selalu adalah bagaimana suatu keinginan untuk berubah itu sangat tergantung dari kerasnya niat dan usaha untuk mencapainya. niat dan usaha akan berhasil jika di tunjang oleh lingkungan yang pas untuk  mencapai perubahan tersebut.
niat untuk dapat menaikkan IPK dari 1.78 manjadi 2.39 adalah sesuatu keberhasilan yang luar biasa,, memang suatu angka yang kecil bagi mereka yang terbiasa dengan nilai A di setiap ujian. namun bagi saya yang telah tertampa di tempat yang menghalalkan segala cara demi sebuah nama tanpa memperhatikan kualitas, ini adalah hal yang sulit dan membutuhkan kerja keras. tidak hanya puas di sana,, suatu targetan yang lebih baik akan terus di kumandangkan demi membahagiakan kedua orang tua.

soal cinta mungkin satu tahun terakhir adalah tahun yang suram :)
berawal dari hanya ingin fokus untuk kuliah hingga kini masalah wanita adalah suatu masalah yang rumit
selang beberapa bulan setelah keputusan itu, aku kehilangan ingatan ku tentang bagaimana PDKT dengan seorang wanita.
tapi wanita juga yang mengajari saya tentang bagaimana menerima kenyataan bahwa aku telah gagal, mengikhlaskan sesuatu yang sebenarnya hampir tak dapat ku ikhlas kan.
banyak hal menarik tentang cinta selama satu tahun terakhir, bahkan ada yng menjadi bahan bully_an yng sngat empuk bagi anak anak IMK.
bisa di katakan saat ini saya *cupu soal cewek,, whatever lah

satu tahun terakhir merupakan suatu batu loncatan dimana saya yang tak mampu berorganisasi belajar bagaimana memanajemen sekelompok orang, integritas kerja, tanggung jawab, dan loyalitas. ketika awal berada di kota hujan, satu tahun dilalui tanpa satupun organisasi kecuali IMK Bogor yang selalu di hati sampai rambuku ubiiiiinnn (*siulak.com) hingga tiba-tiba di tahun kedua masuk ke 3 organisasi sekaligus dan beberapa kepanitiaan yang crusial.

tantangan terbesar adalah bagaimana saya melawan musuh terbesar saya yaitu rasa malas. suatu faktor yang sangat menentukan bagaimana perjalanan karir saya kedepan.

the story 1

persoalan hati saat ini memang agak sedikit rumit, saya kira tidak sedikit lambaian lambaian bunga yang menggoda  seekor kumbang untuk mengambil madu dan sari pati bunga tersebut,, tapi entah karena terlalu berhati-hati, ataukah trauma masa lalu sehingga lambaian nan berkilau dari bunga-bunga di taman tak dapat satu pun menggoda sang kumbang. sang kumbang hanya terpaku pada sosok-sosok bunga masa lalu yang kini sari pati nya telah diangkut oleh kumbang lainnya