Kamis, 05 April 2012

Mas Aril dan BBM

bermula dari celotehan mas ariel (tukang bakso yg biasa mangkal di MNH) membuat saya sedikit berpikir tentang BBM

semua berawal ketika beberapa hari yang lalu saat saya mengobrol dengan mas ariel, dia bertanya sesuatu pertanyaan simple tapi sangat berkaitan dgn isu kenaikan BBM....

pada waktu itu mas Ariel bertanya kira kira begini:
"mas, saya mau tanya.. minyak itu kan bahan yang ga bisa di perbaharui dan terbatas,, skrg kan di pake terus tuh... kalo abis gimana??"
sebagian besar dari kita pasti tau jawabannya yaitu bahan bakar alternatif..

tapi tahukah anda berapa harga produksi 1 liter bahan bakar alternatif tersebut??

di Indonesia harga premium Rp4.500/lt sedangkan harga produksi 1 liter bahan bakar alternatif rata-rata mencapai Rp6000an, lebih mahal dari pada harga premium bersubsidi... hal ini tentu akan membuat masyarakat cenderung memilih BBM bersubsidi untuk konsumsi kendaraan bermotor mereka.

ketika Minyak bumi habis, apa yg akan kita pakai utk menjalankan kendaraan bermotor kita? mau tidak mau kita harus beralih ke bahan bakar alternatif,, jika kita langsung beralih ke bahan bakar alternatif (BBA),, pasti kita akan shock dengan harga yang tinggi.. untuk itu supaya masyarakat tidak shock, maka secara perlahan harga BBM di Indonesia dinaikkan untuk mencapai harga yang setimbang dan memberikan efek substitusi pasar agar masyarakat beralih ke BBA sembari menunggu pemerintah mempersiapkan segala infrastruktur yang menunjang konversi bahan bakar.

efek inflasi dari kenaikan harga BBM hanya akan terasa beberapa bulan setelah dinaikkan, setelah itu akan terjadi keseimbangan pasar dan semua sektor ekonomi akan berjalan biasa.

kembali lagi ke mas ariel. jadi, jika BBM naik maka mas Ariel pasti juga akan menaikkan harga bakso nya dengan begitu nilai kenaikan harga BBM tidak akan berimbas pada pendapatan mas Aril sehari-hari. begitupun tukang angkot, jika tarif angkot biasanya Rp2000 dn kenaikan harga BBM maka tarif minimum agar pendapatan mereka sama dengn harga sebelum BBM di naikkan adalah Rp2300,, tidak mungkin tukang angkot akan memasang harga Rp2300 karena pasti akan sangat kerepotan saat mengembalikan uang penumpang. mereka pasti setidaknya memasang tarif sebesar Rp2500,- dengan begitu pendapatan mereka justru bertambah dengan kenaikan harga BBM ini . . . .

Jadi....

Setujukah anda dgn Kenaikan BBM???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar